Senin, 11 April 2016

Wilayah dan Tugas Sutradara

Wilayah dan Tugas Sutradara
a. Memilih sutradara yang andal dan mumpuni, bisa diambil dari seniman daerah yang memang memiliki kemampuan di bidang seni teater daerah masing-masing.

b. Memilih cerita yang akan disampaikan ke penonton, biasanya kalau sudah menemukan sutradara yang andal dan mumpuni, sang  sutradara sudah memiliki gambaran cerita yang akan diangkat.

c. Menentukan pemain. Pada tahap ketiga berhubungan dengan langkah dan tugas-tugas sutradara seperti sudah dijelaskan pada subbab menyiapkan pertunjukan teater daerah setempat, yaitu: menentukan nada dasar, memilih pemain atau pengkastingan, latihan, tata teknik pentas, menguatkan dan melemahkan scene, menciptakan aspek-aspek laku, memengaruhi jiwa pemain, dan koordinasi

d. Menentukan tim setting. Ruang merupakan bentuk panggung untuk menciptakan tempat guna kepentingan gerak pemeran, dan juga untuk mewujudkan latar (aspek ruang). Oleh sebab itu, konsep ruang dalam pembahasan ini adalah mengenai bentuk panggung. Kehadiran tim setting sangat penting karena mereka yang akan menentukan gambaran tentang tempat kejadian. Mereka akan menentukan bentuk panggung (realis atau nonrealis), menata isi dekorasi, dan semua yang berhubungan dengan pemanggungandengan tanpa mengurangi penafsiran sutradara.

e. Menentukan tim penata cahaya. Tidak kalah penting adalah tim penata cahaya juga sangat dominan karena kalau pertunjukan dilaksanakan pada malam hari tanpa ada cahaya, maka prosesi pertunjukanakan sia-sia. Pada hakikatnya ada dua fungsi cahaya dalam sebuah pertunjukan teater, yaitu: cahaya sebagai sebagai penerangan dan cahaya sebagai penyinaran. Cahaya sebagai penerangan (general illumination), maksudnya mempunyai tujuan sebagai penerangan suatu tempat atau ruangan dalam panggung agar tidak terkesan gelap. Sedangkan sebagai penyinaran (specific illumination) mengandung maksud dan tujuan yang lebih kompleks yaitu menerangi bagian-bagian tertentu, seperti: pentas, properti, ataupun pemain. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek dramatik atau suasana tertentu lebih mengena. Pada teater daerahzaman dahulu fungsi lampu hanya sebagai penerangan.

f. Menentukan tim penata rias. Tata rias adalah seni menggunakan alat dan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan karakter wajah dan tubuh tokoh. Sedangkan tugas rias adalah memberikan bantuan dengan jalan memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain hingga terbentuk dunia panggung dengan suasana yang kena dan wajar. (Harymawan, 1988, h. 134). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa merias wajah karakter tokoh dalam seni teater daerah adalah pencarian karakter alami seorang tokoh dalam keadaan keseharian masyarakat.

g. Menentukan tim penata busana. Busana merupakan pakaian serta perlengkapan (aksesoris) yang
digunakan oleh tokoh di atas pentas. Fungsi busana adalah membantu menghidupkan pelaku, yaitu agar busana yang dikenakan sanggup menunjukkan siapa tokoh itu sesungguhnya. Oleh sebab itu, hendaknya busana yang dikenakan oleh seorang tokoh mampu menampilkan kepribadiannya, status sosialnya, maupun usianya.

h. Menentukan tim musik. Musik pada pertunjukan teater daerah sangat penting. Kehadiran musik pada teater daerah biasanya sebagai pembuka acara, menunjukkan keadaan kondisi tokoh seperti: senang;sedih; dan lain-lain, dan yang terakhir sebagai penutup pertunjukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar